Dalam konteks umum,diharapkan DIY mempunyai sebuah kawasan penanda yang mampu merempresentasikan karakteristik nilai-nilai filosofis keistimewaan dan meneguhkan entitas yogyakarta sebagai kota pendidikan,budaya,dan pariwisata.Rumusan /substansi/konsepsi kawasan terpadu penanda keistimewaan tersebut sekaligus diharapkan menjadi sebuah icon dan branding tools keistimewaan dalam aspek kebudayaan,pendidikan,pariwisata,dan industri kreatif
Studio Perancangan Arsitektur 6 kali ini mengangkat tema tetenger Keistimewaan DIY sebagai Pusat Informasi Wisata & Budaya serta fungsi pendukungnya dengan mengambil konsep KANTA DUWARA DEKSINA MAGGYA AJI yang saya ambil dari bahasa sansekerta untuk mempresentasikan pendekatan tentang sejarah yang ada di yogyakarta khususnya bantul karena site berada di sekitar parangtritis.
Studio Perancangan Arsitektur 6 kali ini mengangkat tema tetenger Keistimewaan DIY sebagai Pusat Informasi Wisata & Budaya serta fungsi pendukungnya dengan mengambil konsep KANTA DUWARA DEKSINA MAGGYA AJI yang saya ambil dari bahasa sansekerta untuk mempresentasikan pendekatan tentang sejarah yang ada di yogyakarta khususnya bantul karena site berada di sekitar parangtritis.
Lanjutkan mas
BalasHapusfilosofis......
BalasHapusBagus lanjutkan, taglinenya dapet
BalasHapusJoss, semangat kala
BalasHapusJoss mas.lanjutkan
BalasHapusTagline e njawani jos..
BalasHapusApik wes, filosofis banget
BalasHapusTaglinenya 👍
BalasHapusGood kakk
BalasHapusNice mas👍👍
BalasHapusSAVAGE!!
BalasHapusmantapss..
BalasHapusdapat inspirasi dari sini, good mas.. mantep
BalasHapusuntuk keseluruhan sudah bagus, lanjutkan mas
BalasHapusTujuan landmark sebagai penanda yg juga menyandang arti filosofis Jogja. Cocok dengan Taglinenya.👍👍👍
BalasHapusWkwk apek lur
BalasHapus